Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 106-113
Ayat 106-108: Membicarakan tentang naskh dalam Al Qur’an dan bahwa menaskh merupakan urusan Allah Subhaanahu wa Ta’aala, demikian juga menyebutkan bantahan terhadap orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik
مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١٠٦) أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (١٠٧) أَمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَسْأَلُوا رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَى مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالإيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ (١٠٨
106. Ayat yang Kami naskh (hapus) atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya[1]. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu?
107. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi?[2] Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah.[3]
108.[4] Ataukah[5] kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu?[6] Barang siapa yang mengganti iman dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.
Ayat 109-113: Menerangkan angan-angan orang-orang Yahudi dan Nasrani serta dustanya mereka
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١٠٩) وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (١١٠) وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (١١١) بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (١١٢)وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَى عَلَى شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَى شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ كَذَلِكَ قَالَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ (١١٣
109. Banyak di antara ahli kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena rasa dengki dalam diri mereka[7], setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka[8], sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[9]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
110. Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat[10]. Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, maka kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani”[11]. Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar”.