Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 135-141
Ayat 135-138: Menyebutkan bantahan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menyangka bahwa hidayah (petunjuk) terletak pada mengikuti mereka dan menerangkan, bahwa petunjuk yang sebenarnya terletak dalam mengikuti ajaran Islam
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَى تَهْتَدُوا قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (١٣٥) قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ (١٣٦) فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (١٣٧) صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ (١٣٨
135. Dan mereka berkata: “Jadilah kamu (penganut) agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah: “Tidak, tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus (Islam)[1] dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan tuhan.”
136.[2] Katakanlah (hai orang-orang mukmin)[3], “Kami beriman[4] kepada Allah[5] dan kepada apa yang diturunkan kepada kami[6], dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim[7], Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya[8], dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka[9]. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka[10], dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”[11].
137. Maka jika mereka[12] telah beriman sebagaimana yang kamu imani[13], sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah akan memelihara kamu dari mereka, dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui. [14]
138. (Peganglah) Shibghah Allah[15], siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan (katakanlah) hanya kepada-Nya Kami menyembah[16].
Ayat 139-141: Menerangkan bantahan terhadap orang-orang yang menyangka bahwa Ibrahim dan anak cucunya adalah orang-orang Yahudi atau Nasrani, serta menerangkan bahwa sangkaan ini hanyalah sikap mengingkari, keras kepala dan jauh dari kenyataan
قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ (١٣٩) أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَى قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (١٤٠) تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ وَلا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٤١
139. Katakanlah[17]: “Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, Padahal Dia adalah Tuhan Kami dan Tuhan kamu[18]. Bagi Kami amalan Kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya Kami dengan tulus mengabdikan diri.
140. Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?[19] Katakanlah: “Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah[20] yang ada padanya?” dan Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan[21].
141. Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang dahulu mereka kerjakan[22].