Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Ali Imran Ayat 18-27
Ayat 18-22: Menyebutkan persaksian terhadap keesaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala, dan bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam, serta akibat yang akan diterima orang-orang yang kafir kepada Allah lagi menganiaya para nabi-Nya
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (١٨) إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩) فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالأمِّيِّينَ أَأَسْلَمْتُمْ فَإِنْ أَسْلَمُوا فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ (٢٠) إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (٢١) أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (٢٢
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia; yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu[1] (juga menyatakan yang demikian).Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana[2].
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam[3]. Tidaklah berselisih[4] orang-orang yang telah diberi Al Kitab[5] kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka[6], karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam dan tauhid), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku[7]”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab serta kepada orang-orang yang ummi[8]: “Apakah kamu (mau) masuk Islam?”. Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha melihat hamba-hamba-Nya.
21. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan[9] serta membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil[10], sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu siksa yang pedih.
22. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya[11] di dunia dan di akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong[12].
Ayat 23-25: Menerangkan keadaan Ahli Kitab, berpalingnya mereka dari hukum Allah dan berpalingnya mereka dari kebenaran
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِنْهُمْ وَهُمْ مُعْرِضُونَ (٢٣) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ إِلا أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ وَغَرَّهُمْ فِي دِينِهِمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (٢٤) فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ (٢٥
23.[13] Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian al kitab (Taurat), mereka diajak (berpegang) kepada kitab Allah untuk memutuskan (perkara) di antara mereka. Kemudian sebagian dari mereka berpaling seraya menolak (kebenaran).