Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5

Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Al Maidah Ayat 1-5

Surat Al Maa’idah (Hidangan)
Surah ke-5. 120 ayat. Madaniyyah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-2: Keharusan memenui janji atau ‘akad baik antara seseorang dengan Allah Subhaanahu wa Ta’aala, atau antara seseorang dengan hamba-hamba Allah. Demikian pula keharusan saling tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الأنْعَامِ إِلا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (١) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلا الْهَدْيَ وَلا الْقَلائِدَ وَلا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢

Terjemah Surat Al Maidah Ayat 1-2

1. Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji[1]. Hewan ternak[2] dihalalkan bagimu[3], kecuali yang akan disebutkan kepadamu[4], dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum[5] sesuai yang Dia kehendaki[6].

2. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar kesucian Allah[7], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[8], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-yu[9], dan binatang-binatang qalaa-id[10], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia[11] dan keridhaan Tuhannya[12]. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya[13].

Ayat 3-4: Menerangkan hukum-hukum yang terkait dengan binatang buruan, sembelihan dan makanan, demikian pula menerangkan tentang nikmat Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam menyempurnakan agama serta menyempurnakan karunia-Nya kepada kaum mukmin

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣) يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (٤

Terjemah Surat Al Maidah Ayat 3-4

3.[14] Diharamkan bagimu (memakan) bangkai[15], darah[16], daging babi[17], dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh (dari tempat tinggi), yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih[18]. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah)[19], (karena) itu suatu perbuatan fasik[20]. Pada hari ini[21] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu[22], sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu[23], dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku[24] bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa[25] karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa[26], maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad), “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, “Yang dihalalkan bagimu adalah (makanan) yang baik-baik[27] dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu[28], yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu[29]. Maka makanlah apa yang ditangkapnya untukmu[30], dan sebutlah nama Allah waktu melepaskannya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.

, , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *