Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47

Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Al Maidah Ayat 38-47

Ayat 38-40: Hukum pencurian dan penjelasan tentang tobat dan syarat-syaratnya

وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٣٨) فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (٣٩) أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٤٠

Terjemah Surat Al Maidah Ayat 38-40

38. Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri[1], potonglah tangan keduanya[2] (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah[3]. Dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

39. Tetapi barang siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[4].

40. Tidakkah kamu tahu, bahwa Allah memiliki seluruh kerajaan langit dan bumi, Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki dan mengampuni siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu[5].

Ayat 41-43: Hiburan bagi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap sikap menyakitkan orang-orang Yahudi dan makar orang-orang munafik, dan penjelasan bagaimana orang-orang Yahudi mengingkari hukum-hukum Taurat

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (٤١) سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ فَإِنْ جَاءُوكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ وَإِنْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَضُرُّوكَ شَيْئًا وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (٤٢) وَكَيْفَ يُحَكِّمُونَكَ وَعِنْدَهُمُ التَّوْرَاةُ فِيهَا حُكْمُ اللَّهِ ثُمَّ يَتَوَلَّوْنَ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَمَا أُولَئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ (٤٣

Terjemah Surat Al Maidah Ayat 41-43

41.[6] Wahai rasul (Muhammad)! Janganlah kamu disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya[7]. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman[8]; dan (juga) orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong[9] dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu[10]. Mereka mengubah[11] kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika (hukum) ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan (hukum) ini, maka berhati-hatilah.”[12] Barang siapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dihendaki Allah untuk menyucikan hati mereka[13]. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

42. Mereka sangat suka mendengar berita bohong[14], banyak memakan (makanan) yang haram[15]. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (Muhammad) untuk meminta putusan, maka berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka[16], dan jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi jika kamu memutuskan (perkara mereka), maka putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.

, , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *