Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164

Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Ali Imran Ayat 159-164

Ayat 159-164: Beberapa ayat ini menerangkan tentang hakikat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepemimpinannya yang bijaksana, sayangnya, akhlaknya dan jasanya shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap umatnya

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩) إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (١٦٠) وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ (١٦١) أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (١٦٢) هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ (١٦٣) لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ (١٦٤

Terjemah Surat Ali Imran Ayat 159-164

159. Maka berkat rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu[1]. Karena itu maafkanlah mereka[2], mohonkanlah ampunan bagi mereka[3], dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu[4]. Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad[5], maka bertawakkallah kepada Allah[6]. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.

160. Jika Allah menolong kamu[7], maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu[8], tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan)[9], maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu?[10] Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.

161.[11] Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang)[12]. Barang siapa berkhianat, niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu[13]. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya[14], dan mereka tidak dizalimi[15].

162. Maka apakah orang yang mengikuti keridaan Allah[16] sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah[17] dan tempatnya di neraka Jahannam?[18] Itulah seburuk-buruk tempat kembali.

163. (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah[19], dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.

164. Sungguh, Allah telah memberi karunia[20] kepada orang-orang beriman ketika Allah mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri[21], yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka[22], dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al Qur’an) dan Hikmah (As Sunnah)[23]. Sesungguhnya sebelum itu, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata[24].

, , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *