Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101

Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Ali Imran Ayat 92-101

Ayat 92-94: Menerangkan tentang fiqh infak, dan bantahan terhadap larangan orang Yahudi tentang makanan

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ (٩٢) كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (٩٣) فَمَنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (٩٤

Terjemah Surat Ali Imran Ayat 92-94

92.[1] Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai[2]. Dan apa pun yang kamu infakkan[3], maka sesungguhnya Allah mengetahuinya[4].

93.[5] Semua makanan itu halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) untuk dirinya sendiri[6] sebelum Taurat diturunkan[7]. Katakanlah (Muhammad), “(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah, jika kamu orang-orang yang benar”.

94. Barang siapa mengadakan kedustaan terhadap Allah[8] setelah itu[9], maka mereka itulah orang-orang yang zalim[10].

Ayat 95-97: Menerangkan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, pembangunannya terhadap Ka’bah, bantahan terhadap pengakuan Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama dan menetapkan kewajiban haji dalam Islam

قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (٩٥)إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ (٩٦)فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (٩٧

Terjemah Surat Ali Imran Ayat 95-97

95. Katakanlah (Muhammad), “Benarlah (segala yang difirmankan) Allah.” Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus[11], dan dia tidaklah termasuk orang yang musyrik.

96.[12] Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam[13].

, , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *