Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Nisa Ayat 13-21
Ayat 13-14: Menerangkan bahwa yang menetapkan perintah dan larangan adalah Allah Subhaanahu wa Ta’aala saja, dan ancaman menyelisihi perintah-Nya
تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (١٣) وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ (١٤
13. Itulah batas-batas (hukum) Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya[1], niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan Itulah kemenangan yang besar.
14. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya[2] dan melanggar batas-batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat azab yang menghinakan.
Ayat 15-16: Dasar-dasar untuk menetapkan perbuatan-perbuatan keji dan Hukum Islam terhadap wanita yang telah jelas berzina, dan hukum ini merupakan hukum pada permulaan Islam
وَاللاتِي يَأْتِينَ الْفَاحِشَةَ مِنْ نِسَائِكُمْ فَاسْتَشْهِدُوا عَلَيْهِنَّ أَرْبَعَةً مِنْكُمْ فَإِنْ شَهِدُوا فَأَمْسِكُوهُنَّ فِي الْبُيُوتِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُنَّ الْمَوْتُ أَوْ يَجْعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلا (١٥) وَاللَّذَانِ يَأْتِيَانِهَا مِنْكُمْ فَآذُوهُمَا فَإِنْ تَابَا وَأَصْلَحَا فَأَعْرِضُوا عَنْهُمَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ تَوَّابًا رَحِيمًا (١٦
15. Terhadap para perempuan yang melakukan perbuatan keji[3] di antara perempuan-perempuan kamu, hendaklah ada empat orang saksi[4] di antara kamu (yang menyaksikannya). Apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (perempuan itu) dalam rumah[5] sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi (jalan yang lain) kepadanya[6].
16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji[7] di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya[8]. Jika keduanya bertobat[9] dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang[10].
Ayat 17-18: Menerangkan tentang syarat tobat dan adabnya
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا (١٧) وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الآنَ وَلا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (١٨
17. Sesungguhnya tobat[11] di sisi Allah hanyalah bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti[12], kemudian segera bertobat[13]. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
18. Dan tobat itu tidaklah diterima Allah dari mereka yang melakukan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka[14], (barulah) dia mengatakan, “Saya benar-benar bertobat sekarang[15].” Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran[16]. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.