Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Nisa Ayat 148-161
Ayat 148-149: Pengarahan tentang adab bermasyarakat, hukum mengucapkan kata-kata buruk secara terang-terangan, dan larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang
لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا (١٤٨) إِنْ تُبْدُوا خَيْرًا أَوْ تُخْفُوهُ أَوْ تَعْفُوا عَنْ سُوءٍ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيرًا (١٤٩
Terjemah Surat An Nisa Ayat 148-149
148. Allah tidak menyukai[1] perkataan buruk[2], (yang diucapkan) secara terang-terangan kecuali oleh orang yang dizalimi[3]. Allah adalah Maha Mendengar[4] lagi Maha Mengetahui[5].
149. Jika kamu menampakkan suatu kebajikan[6], menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain)[7], maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af[8] lagi Maha Kuasa.
Ayat 150-152: Beriman kepada semua para rasul Allah adalah syarat sahnya iman dan ‘aqidah, dan akibat dari kekafiran dan buah dari keimanan
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلا (١٥٠) أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا (١٥١) وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَمْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ أُولَئِكَ سَوْفَ يُؤْتِيهِمْ أُجُورَهُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (١٥٢
Terjemah Surat An Nisa Ayat 150-152
150.[9] Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan[10] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, “Kami beriman kepada sebagian[11] dan kami mengingkari sebagian (yang lain)”, serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir),
151. Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya[12]. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan.
152. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya[13] dan tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka[14], kelak Allah akan memberikan pahala kepada mereka. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[15].