Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39

Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah An Nisa Ayat 36-39

Ayat 36-39: Kewajiban terhadap Allah dan terhadap sesama manusia, perintah beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala saja, arahan dalam hubungan kemasyarakatan, dan perintah berinfak

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (٣٦) الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا (٣٧) وَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا (٣٨) وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ آمَنُوا بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللَّهُ وَكَانَ اللَّهُ بِهِمْ عَلِيمًا (٣٩

Terjemah Surat An Nisa Ayat 36-39

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun[1]. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua[2], karib-kerabat[3], anak-anak yatim[4], orang-orang miskin[5], tetangga dekat dan tetangga jauh[6], teman sejawat[7], ibnu sabil[8] dan apa yang kamu miliki[9]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri[10],

37. (yaitu) orang-orang yang kikir[11], dan menyuruh orang lain berbuat kikir[12], dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya[13]. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir[14] azab yang menghinakan.

38. Dan (juga) orang-orang yang meinfakkan hartanya karena riya[15] kepada orang lain, dan tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian[16]. Barang siapa yang menjadikan setan sebagai temannya[17], maka ketahuilah dia (setan) itu teman yang sangat jahat.

39.[18] Apa mudharatnya bagi mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian serta menginfakkan sebagian rezki yang telah diberikan Allah kepadanya?[19] Dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.

[1] Allah Ta’ala dalam ayat ini memerintahkan kita hanya menyembah kepada-Nya saja dan mengarahkan berbagai bentuk ibadah kepada-Nya, baik berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan, ruku’ dan sujud, berkurban, bertawakkal dsb. serta masuk ke dalam pengabdian kepada-Nya, tunduk kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan rasa cinta, takut dan harap serta berbuat ikhlas dalam semua ibadah baik yang nampak (ibadah lisan dan anggota badan) maupun yang tersembunyi (ibadah hati). Allah Ta’ala juga melarang berbuat syirk, baik syirk akbar (besar) maupun syirk asghar (kecil).

, , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *