Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Nisa Ayat 40-46
Ayat 40-42: Keadilan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya, serta ancaman bagi orang yang mendurhakai-Nya dan menyelisihi perintah-Nya
إِنَّ اللَّهَ لا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا (٤٠)فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاءِ شَهِيدًا (٤١)يَوْمَئِذٍ يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَعَصَوُا الرَّسُولَ لَوْ تُسَوَّى بِهِمُ الأرْضُ وَلا يَكْتُمُونَ اللَّهَ حَدِيثًا (٤٢
Terjemah Surat An Nisa Ayat 40-42
40.[1] Sesungguhnya Allah tidak menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah[2], dan jika ada kebajikan sekecil zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya[3] dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya[4].
41. Maka bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul)[5] dari setiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu[6].
42. Pada hari itu, orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, berharap sekiranya mereka diratakan dengan tanah[7], dan mereka tidak dapat menyembunyikan sesuatu kejadian apapun dari Allah[8].
Ayat 43: Menerangkan tahapan dalam pengharaman khamr, kemudahan Islam dalam mensyariatkan tayammum sebagai ganti dari wudhu’, dan menerangkan haramnya shalat, membaca Al Qur’an, dan berdiam di masjid bagi orang yang junub dan mabuk
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلا جُنُبًا إِلا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا (٤٣
Terjemah Surat An Nisa Ayat 43
43. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat[9], ketika kamu dalam keadaan mabuk[10], sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu menghampiri masjid) ketika kamu dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja[11], sebelum kamu mandi. Adapun jika kamu sakit[12] atau sedang dalam perjalanan[13] atau sehabis buang air[14] atau kamu telah menyentuh perempuan[15], sedangkan kamu tidak mendapatkan air[16], maka bertayammumlah kamu[17] dengan debu yang baik (suci)[18]; usaplah wajahmu dan tanganmu[19] dengan (debu) itu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun[20].
Ayat 44-46: Di antara penyelewengan orang-orang Yahudi dan permusuhan mereka kepada kaum mukmin
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يَشْتَرُونَ الضَّلالَةَ وَيُرِيدُونَ أَنْ تَضِلُّوا السَّبِيلَ (٤٤) وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا (٤٥) مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلا (٤٦
Terjemah Surat An Nisa Ayat 44-46