Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Nisa Ayat 80-86
Ayat 80-84: Menerangkan penekanan untuk menaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menerangkan cacat kaum munafik dan kemunafikan mereka, serta menerangkan kewajiban berperang dan beberapa adab-adabnya
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا (٨٠) وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِنْدِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا (٨١) أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا (٨٢) وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الأمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلا (٨٣) فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لا تُكَلَّفُ إِلا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلا (٨٤
Terjemah Surat An Nisa Ayat 80-84
80. Barang siapa yang menaati[1] Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah[2]. Dan Barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara bagi mereka[3].
81. Dan mereka mengatakan, “(Kami siap) taat[4].” Tetapi, apabila mereka telah pergi dari sisimu (Muhammad)[5], sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi[6]. Allah mencatat siasat yang mereka atur di malam hari itu[7], maka berpalinglah dari mereka[8] dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah yang menjadi Pelindung.
82. Maka tidakkah mereka menghayati(merenungi) Al Quran?[9] Sekiranya Al Quran itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
83.[10] [11] Dan apabila sampai kepada mereka[12] suatu berita[13] tentang keamanan[14] ataupun ketakutan[15], mereka langsung menyiarkannya[16]. Padahal apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri[17] di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu[18], tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu)[19].
84.[20] Maka berperanglah kamu di jalan Allah, kamu tidaklah dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri[21]. Kobarkanlah semangat orang-orang beriman (untuk berperang)[22]. Mudah-mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan orang-orang yang kafir itu[23]. Allah sangat besar kekuatan(-Nya) dan sangat keras siksaan(-Nya)[24].