Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102

Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Al A’raaf Ayat 88-102

Ayat 88-93: Kisah Nabi Syu’aib ‘alaihis salam

قَالَ الْمَلأ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ (٨٨) قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُمْ بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا وَمَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَعُودَ فِيهَا إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ (٨٩) وَقَالَ الْمَلأ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَئِنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ (٩٠) فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٩١) الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَانُوا هُمُ الْخَاسِرِينَ (٩٢) فَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالاتِ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ فَكَيْفَ آسَى عَلَى قَوْمٍ كَافِرِينَ (٩٣

Terjemah Surat Al A’raaf Ayat 88-93

88. Pemuka-pemuka yang menyombongkan dari kaum Syu’aib berkata, “Wahai Syu’aib! Pasti kami usir engkau bersama orang-orang yang beriman bersamamu dari negeri kami, kecuali engkau kembali kepada agama kami[1].” Syu’aib berkata, “Apakah (kamu kamu hendak mengembalikan kami kepada agamamu), kendatipun kami tidak suka?”

89. Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki[2]. Pengetahuan Tuhan Kami meliputi segala sesuatu[3]. Hanya kepada Allah kami bertawakkal[4]. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil)[5]. Engkaulah pemberi keputusan terbaik[6].”

90. Pemuka-pemuka dari kaumnya (Syu’aib) yang kafir berkata (kepada sesamanya)[7], “Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu menjadi orang-orang yang rugi[8].”

91. Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan[9] di dalam reruntuhan rumah mereka,

92. Orang-orang yang mendustakan Syu’aib seakan-akan mereka belum pernah tinggal di (negeri) itu. Mereka yang mendustakan Syu’aib, itulah orang-orang yang sebenarnya merugi.

93. Maka Syu’aib meninggalkan mereka seraya berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu[10]. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang kafir[11]?”

, , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *