Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Nahl Ayat 97-110
Ayat 97-102: Dorongan untuk beramal saleh, keutamaan membaca Al Qur’an dan mentadabburi maknanya, waspada terhadap was-was setan dan penjelasan hikmah dari diturunkannya Al Qur’an.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٩٧) فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (٩٨) إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (٩٩) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ (١٠٠) وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ (١٠١) قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ (١٠٢
Terjemah Surat An Nahl Ayat 97-102
97. Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[1] dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan[2].
98. Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al Quran[3], mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk[4].
99. Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya[5].
100. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin[6] dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
101. [7]Dan apabila Kami mengganti suatu ayat dengan ayat yang lain[8], padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) hanya mengada-ada saja.” Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui[9].
102. Katakanlah, “Rohulkudus (Jibril)[10] menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar[11], untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman[12], dan menjadi petunjuk[13] serta kabar gembira[14] bagi orang yang berserah diri (kepada Allah).”