Tafsir Surah Hud Ayat 61-68

Tafsir Surah Hud Ayat 61-68 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Hud Ayat 61-68. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 61-68. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 61-68. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 61-68, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Hud Ayat 61-68 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Hud Ayat 61-68

Ayat 61-68: Kisah Nabi Saleh ‘alaihis salam bersama kaumnya, dan bagaimana kaumnya menyelisihi perintah Beliau, serta kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam membinasakan orang-orang yang zalim

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ (٦١) قَالُوا يَا صَالِحُ قَدْ كُنْتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَذَا أَتَنْهَانَا أَنْ نَعْبُدَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ (٦٢) قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي مِنْهُ رَحْمَةً فَمَنْ يَنْصُرُنِي مِنَ اللَّهِ إِنْ عَصَيْتُهُ فَمَا تَزِيدُونَنِي غَيْرَ تَخْسِيرٍ (٦٣) وَيَا قَوْمِ هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ (٦٤) فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلاثَةَ أَيَّامٍ ذَلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ (٦٥) فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِئِذٍ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (٦٦) وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (٦٧) كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا أَلا إِنَّ ثَمُودَ كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلا بُعْدًا لِثَمُودَ (٦٨

Terjemah Surat Hud Ayat 61-68

61. Dan kepada kaum Tsamud[1] (Kami utus) saudara mereka[2], Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada bagimu Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah)[3] dan menjadikanmu pemakmurnya[4], karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya[5], kemudian bertobatlah kepada-Nya[6]. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat[7] dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”

62. Mereka (kaum Tsamud) berkata, “Wahai Saleh! Sungguh, engkau sebelum ini berada di tengah-tengah kami merupakan orang yang diharapkan[8], mengapa engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada kami.”

63. Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku[9] dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya[10], maka siapa yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka (perintah) kamu (kepadaku) hanya akan menambah kerugian kepadaku.

64. Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah[11], dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab). ”

65. Maka mereka membunuh unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari[12]. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”

, , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *