Tafsir Surah Hud Ayat 69-83 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Hud Ayat 69-83. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 69-83. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 69-83. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Hud Ayat 69-83, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Hud Ayat 69-83 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Hud Ayat 69-83
Ayat 69-76: Menerangkan kisah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, syariat mengucapkan salam dan bahwa ia merupakan sebaik-baik penghormatan, demikian pula memperlihatkan kekuasaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam menciptakan makhluk-Nya kapan saja, dan menerangkan tentang akhlak para nabi
وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلامًا قَالَ سَلامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ (٦٩) فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ (٧٠) وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ (٧١) قَالَتْ يَا وَيْلَتَا أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَذَا بَعْلِي شَيْخًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ (٧٢) قَالُوا أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (٧٣) فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَى يُجَادِلُنَا فِي قَوْمِ لُوطٍ (٧٤) إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ (٧٥) يَا إِبْرَاهِيمُ أَعْرِضْ عَنْ هَذَا إِنَّهُ قَدْ جَاءَ أَمْرُ رَبِّكَ وَإِنَّهُمْ آتِيهِمْ عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ (٧٦
Terjemah Surat Hud Ayat 69-76
69. Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira[1], mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) menjawab, “Selamat (atas kamu)[2],” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
70. Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka[3]. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth[4].”
71. Dan istrinya berdiri[5] lalu dia tersenyum[6], maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan setelah Ishak (akan lahir) Ya’qub[7].
72. Dia (istrinya) berkata, “Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua[8], dan suamiku ini sudah sangat tua[9]? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib[10].”
73. Mereka (para malaikat) berkata, “Mengapa engkau merasa heran tentang kekuasaan Allah[11]? (Itu adalah) rahmat dan berkah[12] Allah, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait[13]! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji[14] lagi Maha Pemurah.”