Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Yusuf Ayat 30-42
Ayat 30-35: Gantengnya Nabi Yusuf ‘alaihis salam, terpesonanya kaum wanita negeri itu dengan kegantengan Beliau serta penjagaan Allah kepada Beliau
وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَةُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (٣٠) فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلا مَلَكٌ كَرِيمٌ (٣١) قَالَتْ فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ وَلَقَدْ رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ فَاسْتَعْصَمَ وَلَئِنْ لَمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِنَ الصَّاغِرِينَ (٣٢)قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ (٣٣) فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٣٤) ثُمَّ بَدَا لَهُمْ مِنْ بَعْدِ مَا رَأَوُا الآيَاتِ لَيَسْجُنُنَّهُ حَتَّى حِينٍ (٣٥
Terjemah Yusuf Ayat 30-35
30. Dan perempuan-perempuan di kota[1] berkata, “Istri Al Aziz[2] menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta[3]. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata[4].”
31. Maka ketika perempuan itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka[5], diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk[6] bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasuci Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia[7].”
32. Ia (istri Al ‘Aziz) berkata, “Itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena (aku tertarik) kepadanya, dan sungguh aku telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina.”
33. [8]Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka[9]. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka)[10] dan tentu aku termasuk orang yang bodoh[11].”
34. Maka Tuhan memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka[12]. Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.