Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80

Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Yusuf Ayat 67-80

Ayat 67-69: Nabi Ya’qub ‘alaihis salam berpesan kepada anak-anaknya, pentingnya orang tua memiliki sikap perhatian kepada anak-anaknya, serta memberitahukan kepada mereka cara agar selamat dari bahaya

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (٦٧) وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦٨) وَلَمَّا دَخَلُوا عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَخَاهُ قَالَ إِنِّي أَنَا أَخُوكَ فَلا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (٦٩

Terjemah Surat Yusuf Ayat 67-69

67. Dan dia (Ya’kub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda[1]; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah[2]. Keputusan itu hanyalah bagi Allah[3]. Kepada-Nya aku bertawakkal dan kepada-Nya pula beratawakkallah orang-orang yang bertawakkal[4].”

68. Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya mereka itu) tidak dapat menolak sedikit pun keputusan Allah, (tetapi itu) hanya suatu keinginan pada diri Ya’kub yang telah ditetapkannya[5]. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[6].

69. Dan ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia menempatkan saudaranya (Bunyamin) di tempatnya, dia (Yusuf) berkata, “Sesungguhnya aku adalah saudaramu, jangan engkau bersedih hati terhadap apa yang telah mereka kerjakan[7].”

Ayat 70-76: Kelanjutan kisah Yusuf bersama saudara-saudaranya, dan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala meninggikan siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dengan ilmu

فَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ (٧٠) قَالُوا وَأَقْبَلُوا عَلَيْهِمْ مَاذَا تَفْقِدُونَ (٧١) قَالُوا نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاءَ بِهِ حِمْلُ بَعِيرٍ وَأَنَا بِهِ زَعِيمٌ (٧٢) قَالُوا تَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ مَا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِي الأرْضِ وَمَا كُنَّا سَارِقِينَ (٧٣) قَالُوا فَمَا جَزَاؤُهُ إِنْ كُنْتُمْ كَاذِبِينَ (٧٤) قَالُوا جَزَاؤُهُ مَنْ وُجِدَ فِي رَحْلِهِ فَهُوَ جَزَاؤُهُ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ (٧٥) فَبَدَأَ بِأَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاءِ أَخِيهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِنْ وِعَاءِ أَخِيهِ كَذَلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِي دِينِ الْمَلِكِ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ (٧٦

Terjemah Surat Yusuf Ayat 70-76

70. Maka ketika telah disiapkan bahan makanan untuk mereka, dia (Yusuf) memasukkan piala (tempat minum)[8] ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan[9], “Wahai kafilah! Sesungguhnya kamu pasti pencuri.”

, , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *