Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Yusuf Ayat 81-93
Ayat 81-86: Pentingnya jujur dalam ucapan, membela diri dengan benar, dan bahwa mengadu kepada selain Allah merupakan kehinaan, sebaliknya mengadu kepada Allah merupakan kemuliaan, harapan, kekuatan dan keimanan
ارْجِعُوا إِلَى أَبِيكُمْ فَقُولُوا يَا أَبَانَا إِنَّ ابْنَكَ سَرَقَ وَمَا شَهِدْنَا إِلا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حَافِظِينَ (٨١) وَاسْأَلِ الْقَرْيَةَ الَّتِي كُنَّا فِيهَا وَالْعِيرَ الَّتِي أَقْبَلْنَا فِيهَا وَإِنَّا لَصَادِقُونَ (٨٢) قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَنِي بِهِمْ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ (٨٣) وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ (٨٤)قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ (٨٥) قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ (٨٦
Terjemah Surat Yusuf Ayat 81-86
81. Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah, “Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui[1], dan kami tidak mengetahui apa yang di balik itu[2].
82. Dan tanyalah (penduduk) negeri tempat kami berada[3], dan kafilah yang datang bersama kami[4]. Dan kami adalah orang yang benar.”
83.[5] Dia (Ya’kub) berkata, “Sebenarnya hanya dirimu sendiri yang memandang baik urusan (yang buruk) itu[6]. Maka kesabaranku adalah kesabaran yang baik[7]. Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku[8]. Sungguh, Dialah Yang Maha Mengetahui[9] lagi Mahabijaksana[10].”
84. Dan dia (Ya’kub) berpaling dari mereka (anak-anaknya)[11] seraya berkata, “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf,” dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (terhadap anak-anaknya)[12].
85. Mereka berkata, “Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf, sehingga engkau mengidap penyakit berat[13] atau engkau termasuk orang-orang yang akan binasa.”