Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28

Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah An Naml Ayat 15-28

Ayat 15-19: Kisah Nabi Dawud ‘alaihis salam dan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, nikmat Allah kepada keduanya dengan ilmu yang merupakan jalan penambah keimanan.

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا وَقَالا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ (١٥) وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ (١٦) وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ (١٧) حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ (١٩

Terjemah Surat An Naml Ayat 15-19

15. Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu[1] kepada Dawud dan Sulaiman; dan keduanya berkata[2], “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.”

16. Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud[3], dan dia (Sulaiman) berkata[4], “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung[5] dan kami diberi segala sesuatu[6]. Sungguh, (semua) ini[7] benar-benar karunia yang nyata.”

17. Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung[8] lalu mereka berbaris dengan tertib[9].

18. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut[10], “Wahai semut-semut! masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

19. Maka dia (Sulaiman) tertawa senyum karena (mendengar) perkataan semut itu[11]. Dan dia berdoa[12], “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham[13] untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku[14] dan agar aku mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai[15]; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh[16].”

, , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *