Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55, sobat bisa menyimak Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah An Naml Ayat 45-55
Ayat 45-53: Kisah Nabi Saleh ‘alaihis salam dengan kaumnya dan bagaimana kaumnya merencanakan untuk membunuh Beliau, serta pembinasaan mereka.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ (٤٥) قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (٤٦) قَالُوا اطَّيَّرْنَا بِكَ وَبِمَنْ مَعَكَ قَالَ طَائِرُكُمْ عِنْدَ اللَّهِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُونَ (٤٧)وَكَانَ فِي الْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ وَلا يُصْلِحُونَ (٤٨) قَالُوا تَقَاسَمُوا بِاللَّهِ لَنُبَيِّتَنَّهُ وَأَهْلَهُ ثُمَّ لَنَقُولَنَّ لِوَلِيِّهِ مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ أَهْلِهِ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ (٤٩) وَمَكَرُوا مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ (٥٠) فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَاهُمْ وَقَوْمَهُمْ أَجْمَعِينَ (٥١) فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (٥٢) وَأَنْجَيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (٥٣
Terjemah Surat An Naml Ayat 45-53
45. Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka[1] yaitu Saleh (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tetapi tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan[2].
46. Dia (Saleh) berkata[3], “Wahai kaumku! Mengapa kamu meminta disegerakan keburukan (azab)[4] sebelum (kamu minta) kebaikan? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah[5], agar kamu mendapat rahmat[6]?”
47. Mereka menjawab, “Kami mendapat nasib yang malang disebabkan oleh kamu dan orang-orang yang bersamamu[7].” Dia (Saleh) berkata, “Nasibmu ada pada Allah (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu adalah kaum yang sedang diuji[8].”
48. Dan di kota itu[9] ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi[10], mereka tidak melakukan perbaikan[11].
49. Mereka berkata[12], “Bersumpahlah kamu dengan (nama) Allah, bahwa kita pasti akan menyerang dia bersama keluarganya pada malam hari, kemudian kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu[13], dan sungguh, kita orang yang benar.”