Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28

Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Fathir Ayat 19-28

Ayat 19-28: Contoh-contoh yang menunjukkan tidak samanya antara keimanan dan kekafiran sebagaimana tidak sama antara cahaya dengan kegelapan, bukti yang menunjukkan keesaan Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan penjelasan tentang keutamaan para ulama yang bertakwa.

وَمَا يَسْتَوِي الأعْمَى وَالْبَصِيرُ (١٩) وَلا الظُّلُمَاتُ وَلا النُّورُ (٢٠)وَلا الظِّلُّ وَلا الْحَرُورُ (٢١) وَمَا يَسْتَوِي الأحْيَاءُ وَلا الأمْوَاتُ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَنْ يَشَاءُ وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ (٢٢) إِنْ أَنْتَ إِلا نَذِيرٌ (٢٣) إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلا خَلا فِيهَا نَذِيرٌ (٢٤) وَإِنْ يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتَابِ الْمُنِيرِ (٢٥) ثُمَّ أَخَذْتُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ (٢٦) أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ (٢٧) وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ (٢٨

Terjemah Surat Fathir Ayat 19-28

19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat[1].

20. Dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya[2],

21. Dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas[3],

22. [4]Dan tidak (pula) sama orang yang hidup dengan orang yang mati[5]. Sungguh, Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki[6] dan engkau (Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar[7].

23. Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

, , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *