[14] Dengan ilmu-Nya, Dia menjadikan matahari untuk maslahat hamba dan manfaat bagi agama mereka dan dunianya.
[15] Maksudnya, bulan itu pada awalnya kecil berbentuk sabit, kemudian setelah menempati manzilah (posisi)-manzilah, dia menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.
[16] Sehingga berkumpul bersama dalam satu malam.
[17] Sehingga malam tidaklah datang sebelum siang habis.
[18] Baik matahari, bulan dan bintang.
[19] Ini semua merupakan dalil dan bukti yang nyata yang menunjukkan keagungan Allah Maha Pencipta dan keagungan sifat-sifat-Nya, khususnya sifat kuasa, bijaksana, dan meliputnya pengetahuan-Nya.