[5] Dari pasar dan dari kesibukan mereka, bahkan mereka mati di tempat mereka berbisnis.
[6] Tiupan ini adalah tiupan sangkalala yang kedua, di mana dengan tiupan ini bangkitlah orang-orang yang berada dalam kubur. Jarak antara tiupan pertama dengan tiupan kedua adalah 40, sebagaimana disebutkan dalam hadits. Wallahu a’lam, apakah 40 tahun, 40 bulan atau 40 hari.
[7] Pada hari itu, orang-orang yang mendustakan bersedih dan menampakkan penyesalan.
[8] Lalu dikatakan kepada mereka.
[9] Syaikh As Sa’diy berkata, “Jangan engkau kira bahwa disebutkan Ar Rahman (Yang Maha Pengasih) di sini hanya untuk memberitakan janji-Nya, bahkan untuk memberitahukan bahwa pada hari yang besar itu mereka akan melihat sebagian dari rahmat-Nya yang tidak pernah terlintas di pikiran dan tidak pernah disangka oleh orang-orang yang menyangka…dst.”
[10] Manusia dan jinnya.