Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Asy Syuura Ayat 13-22
Ayat 13-15: Semua rasul mengajak untuk menyembah Allah yang Maha Esa, perintah untuk bersatu dan larangan berpecah belah dan pentingnya beristiqamah di atas agama.
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ (١٣) وَمَا تَفَرَّقُوا إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ أُورِثُوا الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِهِمْ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مُرِيبٍ (١٤) فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ وَأُمِرْتُ لأعْدِلَ بَيْنَكُمُ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ لا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ (١٥
Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 13-15
13. [1]Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu, tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan)[2] dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya[3]. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka[4]. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid[5] dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)[6].
14. [7]Dan mereka tidak berpecah belah, kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan para nabi), karena kedengkian antara sesama mereka[8]. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan[9], pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan[10]. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad)[11], benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang kitab (Al Qur’an) itu[12].
15. Karena itu serulah (mereka beriman)[13] dan tetaplah (beriman dan berdakwah)[14] sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka[15] dan katakanlah[16], “Aku beriman kepada kitab yang diturunkan Allah[17] dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu[18]. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu[19]. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu[20]. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu[21], Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali[22].”
Ayat 16-19: Al Qur’an adalah kebenaran, syariat Allah Subhaanahu wa Ta’aala adalah timbangan kebenaran terhadap amal, kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepada hamba-hamba-Nya dan bahwa di Tangan-Nya rezeki hamba-hamba-Nya.
وَالَّذِينَ يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ (١٦) اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ (١٧)يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِهَا وَالَّذِينَ آمَنُوا مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا الْحَقُّ أَلا إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ فِي السَّاعَةِ لَفِي ضَلالٍ بَعِيدٍ (١٨) اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (١٩
Terjemah Surat Asy Syuura Ayat 16-19
16. Dan orang-orang yang berbantah-bantah[23] tentang (agama) Allah setelah (agama itu) diterima[24], perbantahan mereka itu sia-sia di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah)[25] dan mereka mendapat azab yang sangat keras[26].