Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39

Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Az Zukhruf Ayat 26-39

Ayat 26-35: Keteguhan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam di atas kalimat tauhid, berlepas dirinya dari penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wa Ta’aala, protes kaum musyrik terhadap kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan penjelasan terhadap kerendahan dunia di hadapan Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ (٢٦) إِلا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ (٢٧) وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (٢٨) بَلْ مَتَّعْتُ هَؤُلاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّى جَاءَهُمُ الْحَقُّ وَرَسُولٌ مُبِينٌ (٢٩) وَلَمَّا جَاءَهُمُ الْحَقُّ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ وَإِنَّا بِهِ كَافِرُونَ (٣٠) وَقَالُوا لَوْلا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ (٣١) أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (٣٢)وَلَوْلا أَنْ يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَجَعَلْنَا لِمَنْ يَكْفُرُ بِالرَّحْمَنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِنْ فَضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ (٣٣) وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ (٣٤) وَزُخْرُفًا وَإِنْ كُلُّ ذَلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ (٣٥

Tafsir Surat Az Zukhruf Ayat 26-35

26. [1]Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya[2] dan kaumnya[3], “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah[4],

27. kecuali (aku menyembah) Allah yang mencipatakanku[5]; karena sungguh, Dia akan memberi petunjuk kepadaku[6].”

28. Dan (lbrahim ‘alaihis salam) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya[7] agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu)[8].

29. Bahkan Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka[9] dan nenek moyang mereka[10] sampai kebenaran (Al Qur’an) datang kepada mereka bersama seorang Rasul yang memberi penjelasan[11].

30. Tetapi ketika kebenaran (Al Qur’an)[12] itu datang kepada mereka, mereka berkata, “Ini adalah sihir, dan sesungguhnya kami mengingkarinya[13].”

, , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *