Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Al Ahqaf Ayat 15-25
Ayat 15-18: Pentingnya berbuat ihsan dan berbakti kepada kedua orang tua, serta bahaya durhaka kepada kedua orang tua.
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (١٥) أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ (١٦) وَالَّذِي قَالَ لِوَالِدَيْهِ أُفٍّ لَكُمَا أَتَعِدَانِنِي أَنْ أُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُونُ مِنْ قَبْلِي وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ وَيْلَكَ آمِنْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَيَقُولُ مَا هَذَا إِلا أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ (١٧)أُولَئِكَ الَّذِينَ حَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ (١٨
Tafsir Al Ahqaf Ayat 15-18
15. [1]Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan[2], sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa[3] dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku[4] dan kepada kedua orang tuaku[5] dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; [6]dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau[7], dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”
16. Mereka itulah[8] orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan[9] dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga[10]. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka[11].
17. [12]Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya[13], “Ah. Apakah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal beberapa umat sebelumku telah berlalu[14]? Lalu kedua orang tuanya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya berkata, “Celaka kamu, berimanlah![15] Sungguh, janji Allah itu benar.” [16]lalu dia (anak itu) berkata, “Ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu[17].”
18. Mereka itu orang-orang yang telah pasti terkena ketetapan (azab) bersama umat-umat dahulu sebelum mereka, dari golongan jin dan manusia[18]. Mereka adalah orang-orang yang rugi[19].
Ayat 19-20: Balasan terhadap amal manusia pada hari Kiamat dan keadaan orang-orang kafir ketika itu.
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَلِيُوَفِّيَهُمْ أَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ (١٩)وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ (٢٠
Tafsir Al Ahqaf Ayat 19-20
19. Dan setiap orang[20] memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan[21], dan agar Allah mencukupkan balasan perbuatan mereka, dan mereka tidak dizalimi[22].