Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33

Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.

Tafsir Surah Al Qalam Ayat 17-33

Ayat 17-33: Perumpamaan kaum musyrik Mekkah dalam hal kufurnya mereka kepada nikmat Allah Subhaanahu wa Ta’aala yaitu pengutusan Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada mereka.

إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ (١٧) وَلا يَسْتَثْنُونَ (١٨) فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِنْ رَبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ (١٩)فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ (٢٠) فَتَنَادَوْا مُصْبِحِينَ (٢١) أَنِ اغْدُوا عَلَى حَرْثِكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَارِمِينَ (٢٢) فَانْطَلَقُوا وَهُمْ يَتَخَافَتُونَ (٢٣) أَنْ لا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُمْ مِسْكِينٌ (٢٤)وَغَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِينَ (٢٥) فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوا إِنَّا لَضَالُّونَ (٢٦)بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ (٢٧) قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ لَوْلا تُسَبِّحُونَ (٢٨) قَالُوا سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ (٢٩) فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَلاوَمُونَ (٣٠) قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا طَاغِينَ (٣١) عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ (٣٢) كَذَلِكَ الْعَذَابُ وَلَعَذَابُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (٣٣

Terjemah Surat Al Qalam Ayat 17-33

17. [1]Sungguh, Kami telah menguji mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik (hasil)nya pada pagi hari[2],

18. tetapi mereka tidak menyisihkan (dengan mengucapkan, “Insya Allah”),

19. Lalu kebun itu diliputi bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur[3],

20. Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita[4],

21. lalu pada pagi hari mereka saling memanggil.

22. “Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil.”

, , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *