Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52 – Dalam kesempatan kali ini admin ingin membagikan Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52. Mungkin diantara sobat ada yang sudah mengerti atau memahami mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada yang belum terlalu memahami atau bahkan belum mengerti sama sekali mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52. Bagi sobat yang masih bingung mengenai Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52, sobat bisa menyimak Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52 di bawah ini untuk memahami lebih lanjut.
Tafsir Surah Al Qalam Ayat 44-52
Ayat 44-47: Pendustaan orang-orang kafir kepada Rasul dan Al Qur’an yang dibawanya, dan penangguhan terhadap azab.
فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ (٤٤) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ (٤٥) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُمْ مِنْ مَغْرَمٍ مُثْقَلُونَ (٤٦) أَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (٤٧
Terjemah Surat Al Qalam Ayat 44-47
44. Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran)[1]. Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui[2],
45. dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.
46. Ataukah engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka[3], sehingga mereka dibebani dengan hutang[4]?
47. Ataukah mereka mengetahui yang gaib lalu mereka menuliskannya?[5]
Ayat 48-52: Perintah Allah Subhaanahu wa Ta’aala kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bersabar terhadap gangguan kaum musyrik dan siap memikul beban dakwah.
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ (٤٨) لَوْلا أَنْ تَدَارَكَهُ نِعْمَةٌ مِنْ رَبِّهِ لَنُبِذَ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ (٤٩) فَاجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَجَعَلَهُ مِنَ الصَّالِحِينَ (٥٠) وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ (٥١) وَمَا هُوَ إِلا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ (٥٢
Terjemah Surat Al Qalam Ayat 48-52
48. Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu[6], dan janganlah engkau seperti (Yunus)[7] orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.